JAKARTA, WB – Saat bersilahturahmi bersama tokoh berbagai agama di Balai Kota, Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menghadirkan Ibu Kota menjadi kota yang memiliki standar moral yang tinggi.
Untuk mencapa tujuannya itu, Anies mengatakan sudah memiliki kesepakatan untuk menutup beberapa tempat dengan kegiatannya yang melanggar peraturan yang ada. Seperti halnya dengan penutupan izin operasional Hotel dan Griya Pijat Alexis, serta diskotek Diamond.
“Jakarta tidak kompromi pada praktik-praktik pelanggaran asusila. Pagi ini saya sampaikan kepada teman-teman media, tempat-tempat yang ditutup karena ditemukan praktik narkoba, maka kita tidak diizinkan lagi dibuka,” kata Anies beberapa waktu lalu.
Pria yang pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam pengawasan. Jika terdapat pembiaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menutup lokasi-lokasi itu semua.
Anies beralasan, hal itu untuk menjadikan Jakarta lebih baik dan sebagai kota percontohan di Indonesia.
“Ini Ibu Kota, satu-satunya kota yang mendapatkan status Ibu Kota, yang lain itu kota saja. Kalau Ibu Kota harus bisa jadi rujukan,” tegasnya.
Karena hal itu, Anies mengajak untuk semua para tokoh agama untuk dapat menjaga akhlak warganya.
“Bagian kami adalah ikut menjaga lingkungan di masjid, gereja, pura hingga wihara dan dia semua tempat ibadah,” jelas Anies Baswedan.[]