WARTABUANA – Sekitar tahun 1960 ada sekitar 30 ribu truk es krim berkeliling di jalan-jalan sekitar Inggris. Kini hanya tersisa sekitar 5 ribu unit saja yang satu persatu ‘pensiun’ dimakan usia dan `dimakamkan’ di tempat peristirahatan terakhir di St Leonards, East Sussex.
Sebelum munculnya freezer kulkas dan supermarket, keberadaan truk es krim ini memang menjadi idola warga Inggris. Kini mayoritas idola itu hanya teronggok tak bernilai. Saat ini hanya ada sekitar lima ribu truk es krim yang lalu lalang di jalanan Inggris.
Mereka ditempatkan di tempat peristirahatan terakhir, St Leonards, East Sussex, Inggris. Hanya satu mil dari stasiun kereta api Hastings, kuburan truk es krim St Leonards ditandai dengan bangunan berwarna merah yang sesuai dengan warna dari banyak truk rusak yang berada di halamannya.
Truk van yang dulunya menyebarkan sukacita di sekitar St Leonards dan Hastings hanya tinggal kenangan. Meskipun masyarakat Inggris masih mencintai es krim, pada tahun 2011 dilaporkan bahwa dari 85 persen populasi yang mengonsumsi es krim, dari 4 kali pembelian hanya 1 yang dibeli dari truk van es krim yang tersisa dijalan-jalan Inggris.
Truk es krim yang pada tahun 1950 mulai dioperasikan layaknya kotak musik pembawa anak. Seorang pembicara akan berteriak menjajakan es krim nya dengan menggunakan mic diiringi dengan jingle produk mereka.
Namun hal itu saat ini hanya tinggal kenangan, truk-truk itu semakin terbengkalai di St Leonards. Cat nya sudah mulai luntur, kaca yang sudah pada pecah, bahkan beberapa sudah tertutup oleh semak belukar dan amat tidak terawat. []