JAKARTA, WB – Ada dua belas macam produk khas Indonesia yang diberikan sebagai cenderamata bagi para delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA), mulai dari akik, batik hingga keris.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa usai pembukaan Pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular di Jakarta Convention Center, Minggu (19/4/2015). “Ada 12 suvenir, yang paling populer akik,” katanya.
Sebanyak 120 liontin batu akik jenis pancawarna akan diberikan kepada para ibu negara. Batu-batu akik Pancawarna itu disertai sertifikat berisi penjelasan tentang sejarah batu dari Koperasi Paguyuban Lasminingrat Gemstone Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Selain akik, Arief menyebutkan, ada suvenir berupa batik, tenun, kopi dan juga keris untuk para delegasi.
“Hampir semua teman ingin memberikan, sekarang sedang diseleksi, mungkin nanti akan dipilih sepuluh model,” ujar dia.
Arief Yahya hadir dalam pembukaan Pameran Kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular yang dibuka oleh Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi.
Usai pembukaan, Arief menemani Menlu melihat-lihat berbagai kerajinan tradisional Indonesia dalam pameran tersebut, seperti batik, tenun dan keramik.
Pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) merupakan salah satu acara sampingan dalam rangkaian pelaksanaan KAA yang berlangsung dari 19 April hingga 24 April di Jakarta dan Bandung.
Acara di Jakarta meliputi Pertemuan pejabat tingkat tinggi (Senior Official Meeting) kawasan Asia-Afrika, Pertemuan Tingkat Menteri dan Pertemuan Puncak Bisnis Kawasan Asia-Afrika (Asia-Africa Business Summit). Sementara itu, pada hari terakhir KAA akan dilaksanakan napak tilas (historical walk) oleh para kepala negara di Bandung. []