JAKARTA,WB – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menyikapi terkait rencana reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Idrus, partainya tidak mau turut campur terlalu dalam soal perombakan kabinet. Bahkan kata dia, hingga kini, belum ada komunikasi dengan presiden terkait rencana reshuffle.
“Kita tidak pernah bertanya. Karena sejak awal kita dukung tanpa sayarat. Keterpanggilan tanggung jawab itu tidak ada syarat,” ujar Idrus belum lama ini, Selasa (5/7/2016).
Bagi Idrus, partai cuma pintu masuk untuk mencalonkan kader yang akan masuk kabinet. Tapi, keputusan tetap di tangan presiden karena pasti akan diperhatikan juga kualitasnya sehingga kinerja dan produktivitas terjamin.
“Nanti ada kursi atau tidak ada kursi pun enggak apa-apa karena tidak ada syarat. Dikasih kursi alhamdulillah tidak dikasih juga santai tidak blunder,” kata Idrus.
Ia juga menambahkan, sejak awal dukungan yang diberikan kepada pemerintahan Jokowi-JK memang karena sejalan dengan konsep partai. Sehingga berada di sisi pemerintahan sudah menjadi hal yang mutlak.
Namun ia juga tidak menampik bila nanti Presiden menganggap ada kader Golkar yang mumpuni dan bisa menjalankan tugas di kabinet, tentu komunikasi dengan Ketua Umum Setya Novanto akan terjalin.
“Kepentingan Golkar bukan ada atau tidak di kabinet tapi reshuffle yang dilakukan presiden dapat menjamin efektivitas dan prodiktivitas kinerja,” urai Idrus.[]