JAKARTA, WB – Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) tidak mau berkomentar mengenai adanya mafia kasus korupsi dana haji di Kementerian Agama seperti yang disebutkan oleh Jusuf Kalla pada acara debat Capres Cawapres di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Pernyataan JK, seperti ingin menyindir penetapan Suryadharma sebagai tersangka kasus korupsi dana haji yang ditangani oleh KPK. Terlebih Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, kini berada dalam barisan koalisi Merah Putih.
“Kalau soal itu, saya nggak mau komentar,” ujarnya saat dimintai tanggapan, Minggu (6/7/2014).
Pernyataan JK mengenai dana haji, sebenarnya muncul menyinggung pernyataan calon presiden Prabowo Subianto saat kampanye di Bandung yang mengatakan, ada pihak yang berusaha ingin merubah demokrasi dengan `kleptokrasi`.
Kemudian, Prabowo juga menyebut adanya mafia atau maling-maling yang ingin berkuasa di Indonesia. JK lantas mempertanyakan pernyataan Prabowo, karena seolah telah menyindir kubu Jokowi.
”Jadi yang dimaksud ada pihak yang jadi maling ingin berkuasa itu siapa? Karena tidak ada maling, mafia daging, mafia minyak, mafia beras, mafia gula, mafia haji di tempat kami, pidato bapak itu ditujukan kepada siapa?” tanya JK.
Prabowo lantas menjawab, bahwa maling-maling atau mafia itu tidak ditujukan berada dalam kubu Jokowi. Tapi, ia mengatakan mafia di Indonesia itu banyak bisa juga itu ada di partai pendukungnya. “Bisa dari partai saya, bisa. Saya tidak bisa katakan dari partai saya tidak ada maling,” katanya.[]