JAKARTA, WB – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku heran saat terjadi insiden kemacetan cukup panjang di Brebes, Jawa Tengah yang menelan banyak korban. Padahal di jalur selatan justru sepi. Meskipun begitu pemerintah melakukan evaluasi guna mengoptimalkan di tahun yang akan datang.
“Hal ini semata-mata dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melewati daerahnya pada saat mudik,” kata Tjahjo seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Selasa (12/7).
“Ya ini kalau ada musibah ya itu bagian dari musibah, kita ikut berduka, ikut menyesal sampai belum bisa nyaman. Saya yakin ini bagian untuk evaluasi pemerintah pusat dan daerah supaya bisa lebih mengoptimalkan di tahun yang akan datang,” imbuh Tjahjo.
Terkait tudingan karena Pemerintah Daerah kurang tanggap dalam menghadapi arus mudik kali ini, Mendagri mempertanyakan tudingan tersebut.
“Daerah bisanya apa? Daerah mengkoordinasi dan menyiapkan. Desa, kelurahan, kecamatan yang dipinggir Pantura semua 24 jam. Satpol PP-nya siap, Puskesmas-nya 24 jam, itu yang disiapkan. Dan semua, komunikasi dengan Polres setempat, dengan Kodim, dengan DLLAJR, dengan Perhubungan, semua. Semua juga termasuk radiogram kami yang kedua juga, termasuk SMS untuk melaksanakan apa yang menjadi instruksi Kementerian Perhubungan , Kementerian PUPR, kemudian Jasa Marga, semua sudah,” pungkasnya. []