JAKARTA, WB – Partai Amanat Nasional (PAN), masih meyakini jika pembahasan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo akan dibicarakan secara kekeluargaan sesama koalisi. Hal ini terkait klaim Demokrat di mana Prabowo Subianto akan mengambil Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
Viva Yoga Mauladi, yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengatakan dalam suasana jelang pendaftaran capres dan cawapres Agustus mendatang, koalisi yang akan menjadi lawan Jokowi harus bisa dibicarakan bersama.
“Pastinya dalam suasana kekeluargaan, tidak tegang dan tidak rumit,” kata Viva belum lama ini.
Menurutnya tidak ada partai yang bisa mengusung capres dan cawapres sendiri. Termasuk PAN juga tidak bisa mengusung sendiri maka, terang dia, harus didiskusikan dengan calon partai koalisi yang lain termasuk Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat. Termasuk bila koalisi ini dikemudian hari ada perubahan nama capres atau penentuan cawapres. Karena itu, Viva menilai duet Prabowo-AHY sebagai pasangan capres dan cawapres belumlah pasti. “
Soal koalisi partai pilpres masih cair karena sedang dalam proses pematangan pembentukan koalisi. Batas akhir pendaftaran ke KPU pada 10 Agustus 2018,” kata Viva.
Alasan Viva melihat pertemuan Prabowo dan SBY masih sangat cair, karena batas akhir pendaftaran ke KPU pada 10 Agustus 2018. Menurutnya masih banyak kemungkinan dan kejutan yang akan terjadi dalam pembentukan koalisi partai di pilpres.[] Indonesia yang berbeda agama, suku, dan pilihan politik,” sebutnya.[]