JAKARTA, WB – Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar parawansa menilai bahwa bantuan pemerintah harus dapat diubah dari charity menjadi solusi. Hal itu harus dilakukan sebagai wujud pendampingan para penyandang disabilitas. Itu dilakukan sebagai upaya untuk menjadi mandiri.
“Kemensos menyiapkan anggaran Rp 100 miliar. Jadi Kecacatan bukan penghalang, melainkan harus dihargai agar mampu mandiri di berbagai bidang,” ujar Khofifah dijumpai selepas rapat singkronisasi program rehsos pada UPT dengan orang cacat (ODK) dan penguatan lembaga kesejahteraan (ODK) di gedung kemensos, Selasa sore (10/3/2015)
Khofifah menambahkan, kemensos akan mensinergikan dan mengajak 155 milik swasta untuk menguatkan charity menjadi solusi. Selain mengubah charity menjadi solusi, juga mesti diubah dari tantangan menjadi peluang, sekaligus harapan bagi para penyadang disabilitas. Saat ini, 40 persen penyadang disabilitas ganda dan 29 persen netra.
“Nantinya beberapa daerah para pelaku usaha merekomendasi untuk memberdayakaan para penyandang disabilitas di bidang ekonomi pada private sector. Dan kita juga akan membuat MoU dengan Kementerian UKM,” tuturnya.
Untuk pemberdayaan di bidang ekonomi sendiri lanjut Khofifah, telah dijalin kerja sama dengan toko dan galeri untuk bisa mendisplay dari produk produk yang dihasilkan para penyandng disabilitas.
“Di beberapa daerah ada perusahaan yang siap mempekerjakan para penyandang disabilitas menjadi karyawan di galeri dan toko dari para pelaku usaha tersebut, ” tandasnya.[]