JAKARTA, WB – Kepala Staf Umum (Kasum), TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan menjelaskan bahwa perkembangan lingkungan strategis akan ada kemungkinan ancaman yang akan muncul seiring dengan perkembangan dunia, saat ini tidak lagi terbatas pada ancaman tradisional namun telah berkembang menjadi ancaman non tradisional termasuk ancaman dunia maya (cyber threat).
Cyber threat kata Didit termasuk jenis ancaman baru yang kini berkembang semakin luas dan kompleks yang tidak hanya ancaman militer namun juga ancaman yang mencakup seluruh aspek berbangsa dan bernegara yang mengakibatkan munculnya proxy war, asymetric war bahkan hybrid war.
“Meningkatkan Kesiapsiagaan Operasional dan Interoperabilitas Trimatra Terpadu Guna Mewujudkan TNI Yang Solid, Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat” ujar Didit di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (14/01/2016).
Ia melanjutkan, sesuai dengan Undang-Undang RI No 34 tahun 2004 tentang TNI, secara eksplisit disebutkan bahwa tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
“Tugas Pokok TNI ini dilaksanakan dengan OMP dan OMSP, untuk menjamin pelaksanaan tugas ini diperlukan kesiapsiagaan unsur-unsur TNI melalui pembinaan operasi dan latihan,” tandas Laskdya TNI Didit Herdiawan.[]