WB – Banyak orang beranggapan melakukan seks saat pasangan tengah menstruasi adalah hal tabu. Namun ada juga yang merasa kurang nyaman. Bagaimana dengan anda?
Sebenarnya melakukan aktivitas seksual saat menstruasi bukanlah hal yang salah. Semua tergantung kepada anda dan pasangan, apakah ingin melakukannya atau tidak.
Menurut Kellie Flood-Schaffer, professor ginekologi di University of Cincinnati, darah menstruasi yang secara alami keluar dari vagina justru menjadi lubrikan paling efektif. Aktivitas seksual pun menjadi lebih lancar tanpa harus menggunakan lubrikan tambahan.
“Kecuali aktivitas seks saat menstruasi dilarang oleh kepercayaan pribadi ataupun agama anda, tidak ada factor berbahaya sama sekali dalam hal ini,” ujar Kelly.
Banyak orang merasa tidak nyaman berhubungan seks saat menstruasi, dikarenakan kenyamanan pribadi. Menurut Kellie, wanita terkadang merasa ‘kotor’ saat sedang menstruasi, dan pria berpikiran darah menstruasi dapat menyebabkan kejantanan berkurang.
Seks saat menstruasi juga lebih ‘messy’ karena aliran darah tentunya tidak dapat dihentikan. Namun banyak pasangan yang secara cerdas meletakkan handuk kecil di bawah panggul wanita agar tidak ada noda menempel dimana-mana.
Kellie juga menyebutkan posisi sangat menentukan banyaknya aliran darah. Disarankan si wanita untuk berbaring telentang agar darah menstruasi tidak lebih banyak mengalir.
Walaupun melakukan seks saat menstruasi tentunya punya resiko kehamilan lebih kecil, anda tetap harus waspada. Selalu kenakan kondom atau alat pengaman lainnya karena bahkan jika tidak terjadi kehamilan, penyakit menular seksual tetap dapat terjangkit.
Seks saat periode ini justru merupakan waktu paling aman untuk dilakukan bagi anda yang ingin menghindari kehamilan. Walau tidak sepenuhnya 0 kemungkinan, resikonya sangat kecil untuk terjadi kehamilan.[]