JAKARTA, WB – Sekjend PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan, rekaman percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN yang belakangan marak dan beredar di media sosial, dinilainya telah melanggar perintah Presiden Jokowi. Dalam rekaman tersebut, keduanya terdengar seperti membahas soal bagi-bagi jatah.
Hasto menyatakan, diawal pembentukan Kabinet Kerja, Jokowi telah mengingatkan agar menterinya tidak mencampuradukkan urusan negara dengan keluarga.
“Saya ingat apa yang dikatakan Pak Jokowi ketika menyiapkan pembentukan menteri. Dia mengatakan bagaimana seluruh menteri harus bekerja keras mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,” ujar Hasto.
Dalam rekaman percakapan yang itu, terdengar nama Ari Soemarno yang tak lain kakak Rinisempat disebut beberapa kali. Menurut Hasto, sebagai Menteri tidak seharusnya Rini Soemarno melanggar perintah Jokowi.
“Seharusnya perintah Jokowi terlebih dari Menteri BUMN (Rini Soemarno), untuk tidak libatkan keluarga itu sudah seharusnya dipatuhi sebagai sebuah perintah menjadikan BUMN betul-betul sebagai BUMN,” ucapnya.
“Ketika di rekaman disebutkan nama keluarga beliau tentu saja ini hal yang bagi kami tidak sesuai dengan perintah pak Presiden,” tegas Hasto Kristiyanto.[]