JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku telah menerima sebanyak 15 surat pengunduran diri dari pejabat PNS dengan alasan takut dengan jabatan baru yang dipangkunya.
Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala Suku Bidang (Kasubid) Jabatan Struktural Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Bahrudin. Menurut dia, selama tiga bulan terakhir, para pejabat di eselon IV yang memutuskan mengundurkan diri.
“Ada 15 PNS. Sekitar bulan Februari, kami mulai menerima surat pengunduran diri dari beberapa pejabat yang baru menjabat di eselon IV,” ujar Bahrudin di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Itu artinya, jumlah PNS yang memilih menanggalkan jabatan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Jakarta.
“Ini sejarah dimana PNS minta mengundurkan diri dari jabatannya yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Bahrudin mengatakan, alasan utama mereka mundur karena takut mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima sekolah. Berdasarkan catatannya, rata-rata PNS yang memilih mundur menjabat sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) di sekolah.
Sisanya, tujuh orang lainnya terdiri dari lima orang Kepala Seksi (Kasie) di kelurahan, satu orang Kasie RSUD dan satu orang Kasie Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD).
“Sebanyak delapan orang yang menjabat Kasubbag TU mengaku mengundurkan diri karena pada jabatannya itu mengelola dana BOS. Mereka takut mengelola dana BOS tersebut, karena dananya yang cukup besar,” kata Bahrudin.[]