RIYADH, WB – Pertama kalinya dalam sejarah kaum hawa di Saudi Arabia diizinkan hadir di Stadion Internasional King Fadh, Riyadh. Mereka terlihat menyaksikan sendratari memperingati 87 tahun berdirinya Kerajaan Arab Saudi.
International Business Times mengabarkan, acara itu digelar akhir pekan lalu. Seorang aktris perempuan dan belasan gadis ikut berperan dalam sendratari yang mengisahkan tentang berdirinya Negara Arab Saudi oleh Ibnu Saud, ayahanda Raja Salman.
“Anda tidak bisa membayangkan betapa senangnya kami hari ini,” ujar Um Abdulrahman al-Shiri, salah perempuan yang hadir dipagelaran itu.
“Kami merasa ada keterbukaan bagi kaum perempuan dari segala tingkatan. Kaum hawa bisa menjadi anggota parlemen, jadi dokter. Kami dapat menempati berbagai posisi,” katanya.
Sementara itu, Issa Daghiri, seorang warga Saudi, mengajak istri dan anaknya karena didukung keluarga dan kerabatnya.
Terlihat sejumlah bangunan di Riyadh, dihiasi lampu hijau sebagai tanda Peringatan Hari Kelahiran Negara Saudi. Sejumlah parade juga diselenggarakan di jalan-jalan raya kota Riyadh, untuk memperingati para pejuang Saudi.
“Dalam peringatan acara kali ini, kami merasa bahwa Kerajaan Saudi menjadi sebuah negara yang berperan penting di tingkat regional maupun internasional,” kata Putra Mahkota Kerajaan Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa serangkaian acara itu diadakan oleh Pemerintah Arab Saudi sebagian bagian dari Program Reformasi Vision 2030, yang dilansir dua tahun lalu. Vision 2030 yang diprakarsai Pangeran Mohammad bin Salman itu, dimaksudkan untuk mendorong ekonomi Arab Saudi agar terlepas dari ketergantungan penjualan minyak, dan menciptakan sektor-sektor baru bagi generasi muda Saudi, dan membuka gaya hidup Saudi yang selama ini dibawah paham Wahhabi, yakni melarang kaum hawa menonton film dan konser serta pertandingan.[]