JAKARTA, WB – Pasca digelarnya pawai dan konser bertajuk “pesta rakyat” dari berbagai elemen masyarakat pendukung sekaligus tim sukses Jokowi-JK di silang Monas hingga malam hari kemarin malah menyisakan banyak sampah yang berserakan di kawasan tugu kebanggaan warga Jakarta ini.
Bayangkan saja, sejak pagi, Senin (20/10/201) ribuan orang sudah tumpah ruah di sepanjang jalan protokol dari Sudirman hingga ke kawasan Istana Negara. Tak hanya massa, para pedagang kaki lima juga turut hadir mengambil kesempatan.
Namun, usai parade yang berakhir di taman silang Monas hingga larut malam kemarin yang ditutup oleh band legendaris Indonesia Slank, malah menimbulkan PR berat bagi suku dinas kebersihan Jakarta.
Pasalnya, bisa dibilang tumpukan sampah yang ditinggalkan masyarakat malah melebihi jumlah simpatisan yang hadir, baik dari pendukung Jokowi, masyarakat biasa, hingga para Slankers.
Meski ada ratusan relawan dari Barisan Relawan-Revolusi Mental yang berusaha mengumpulkan sampah ke dalam 3000 kantong plastik, ternyata belum cukup membantu membersihkan Monas.
Pantauan Wartabuana.com di Monas, Selasa (21/10/2014) siang memang masih banyak terlihat bekas sampah yang bertebaran. Mulai dari koran, plastik, bungkus rokok, botol minuman hingga kardus kini malah jadi pemandangan yang tak enak dilihat.
Seorang petugas kebersihan UP Monas, Nining mengaku walaupun dia bersama puluhan timnya sudah bergerak dari pagi, namun hingga siang menjelang sore ini, masih banyak sampah yang belum bisa dibereskan.
“Dari semalam juga sudah ada tim untuk menyelesaikan, tapi belum selesai juga,” kata wanita 33 tahun itu kepada Wartabuana.com.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan Jakarta, Saptastri Ediningtyas mengatakan sudah menurunkan lebih dari seribu petugas dan 22 truk sampah untuk membersihkan seluruh sampah sisa pesta rakyat kemarin.
Namun menurutnya, 100 ton sampah yang dihasilkan sepanjang siang kemarin belum termasuk sampah yang ada di Monas. “Itu baru yang di jalanan dan sekitar Monas,” ujarnya.
Ia mengaku, pihaknya sudah memerintahkan anak buahnya dalam penanganan sampah secepatnya. Kemungkinan besar, targetnya hingga besok.
“Mudah-mudahan besok sampah-sampah ini sudah bisa diangkut dan Monas jadi bersih kembali,” harapnya[]