JAKARTA, WB – Usai ramai dengan aplikasi ojek online seperti Go-Jek, GrabBike, Blue-Jek pagi ini kendaraan beroda tiga Bajaj pun resmi menggunakan aplikasi online atau bajaj online.
Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan para pengemudi bajaj dilatih terlebih dulu menggunakan ponsel pintar sebelum beroperasi mencari penumpang.
“Seluruh sopir bajaj berbahan bakar gas itu telah bergabung dengan aplikasi tersebut. Sekitar 7.000-an armada akan masuk dalam aplikasi bajaj online ini,” ujarnya beberapa waktu lalu.
“Pemberian ponsel pintar ini melalui masing-masing pengusaha angkutan lingkungan tersebut. Kalau pengemudi bajaj sudah memilik HP Android, maka tinggal langsung mengunduh aplikasi Bajaj Online, dan bisa segera mengikuti pelatihan saja,” imbuh dia.
Terlihat pagi ini puluhan bajaj BBG konvoi melintasi kawasan Simprug Jakarta Selatan. Kendaraan yang dominan berwarna biru tersebut dikawal polisi voorijder. Rupanya hal tersebut bagian dari peluncuran yang dilakukan Organda DKI.
Angkutan bajaj ini tidak hanya mengangkut penumpang saja, tapi juga dapat menyanggupi permintaan angkut dan antar barang. Sebab, memiliki kabin daripada sepeda motor.
Sementara untuk tarif, pihaknya memastikan akan menggunakan pembayaran per kilometer seperti taksi, namun dengan harga jauh lebih murah.
“Untuk keuntungan bajaj App 100% untuk sopir bajaj,” pungkas dia. []