MOSKOW, WB – Melalui Menteri Tranportasi-nya , pihak Rusia mengaku belum bisa memastikan penyebab jatuhnya pesawat Metrojet milik maskapai Kogalymavia yang jatuh di Mesir.
“Seseorang tidak dapat secara akurat menjawab pertanyaan tentang penyebab kecelakaan itu, karena hanya ada sedikit informasi,” kata Menteri Transportasi Rusia Maxim Sokolov kepada kantor berita Interfax seperti dilansir Reuters, Minggu (1/11/2015).
Komite investigasi Rusia hingga saat ini juga masih terus bekerja mengumpulkan data. Meskipun kotak hitam sudah ditemukan, namun tim masih mencari data pendukung untuk memperkirakan penyebab jatuhnya pesawat.
Menurut juru bicara komite investigasi Rusia, Vladimir Markin, pihaknya akan mempertimbangkan semua skenario tentang penyebab jatuhnya pesawat.
Vladimir Markin menambahkan bahwa penyidik telah mengambil dokumentasi teknis dari pesawat yang jatuh untuk seluruh periode penggunaannya dan telah memeriksa karyawan yang bertanggung jawab untuk memeriksa kelaikan pesawat yang dimiliki maskapai Kogalymavia maskapai.
Pesawat jenis Airbus A-321 ini membawa total 217 penumpang dan tujuh awak jatuh di Mesir pada Sabtu (31/10). Pesawat dengan nomor registrasi KGL-9268 ini lepas landas dari Bandara Internasional Sharm El-Sheikh, Mesir pada Sabtu (31/10) sekitar pukul 05.51 waktu setempat dan terbang menuju kota St Petersburg, Rusia. Selang 23 menit kemudian, pesawat hilang dari radar.
Pesawat diketahui berada di ketinggian 9.400 meter ketika hilang dari radar. Kecelakaan pada ketinggian ini tergolong langka dalam dunia penerbangan, namun termasuk kecelakaan mematikan. Menurut layanan pelacakan penerbangan berbasis di Swedia, FlightRadar24, pesawat ini kehilangan ketinggian dengan cepat, yakni sekitar 2 ribu meter setiap menit sebelum hilang sinyal. []