JAKARTA, WB – Sejak masuk dalam daftar penerima vaksin palsu RS Harapan Bunda, Jakarta Timur sejak semalam (14/7) didatangi para orang tua korban terpapar vaksin palsu. Bahkan dari mereka meminta pihak rumah sakit menutup sementara rumah sakit tersebut dan lebih fokus menanganis kasus vaksin palsu.
Para massa tampak kesal lantaran tidak mendapat kejelasan dari pihak terkait. Diduga pemberian vaksin palsu ini terjadi sejak tahun 2011.
Diberitakan sebelumnya Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek telah mempublikasikan nama-nama rumah sakit yang menerima vaksin palsu dalam rapat kerja dengan Komisi IX Bidang Kesehatan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Menkes memaparkan berikut ini daftar rumah sakit penerima vaksin palsu
1. RS Dr. Sander Batuna, Cikarang Utara, Bekasi
2. RS Bhakti Husada, Cikarang Utara, Bekasi
3. RS Sentra Medika, Cikarang, Bekasi
4. RSIA Puspa Husada, Tambun Selatan, Bekasi
5. RS Karya Medika, Cikarang Barat, Bekasi
6. RS Kartika Husada, Jatiasih, Bekasi
7. RSIA Sayang Bunda, Pondok Ungu Permai, Bekasi
8. RSU Multazam Medika, Tambun Selatan, Bekasi
9. RS Permata Bekasi
10. RSIA Gizar, Cikarang Selatan, Bekasi
11. RS St. Elisabeth, Bojong Rawalumbu, Bekasi
12. RS Hosana Medica Lippo Cikarang
13. RS Hosana Medica Bekasi
14. RS Harapan Bunda, Ciaracas, Jakarta Timur.
Dari 14 rumah sakit tersebut, 13 di antaranya berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Dan seluruh RS yang menerima vaksin palsu itu memperolehnya dari Juanda (CV Azka Medika), sedangkan RS Harapan Bunda di Jakarta Timur menerima vaksin dari oknum bernama M. Syahrul.
Ternyata penyebaran bukan hanya didapat pada RS, berikut juga nama-nama bidan penerima vaksin palsu yakni ;
1. Bidan Lia, Kp. Pelaukan Sukatani, Kabupaten Cikarang
2. Bidan Lilik, Perum Graha Melasti, Tambun, Bekasi
3. Bidan Klinik Tabina, Perum Sukaraya, Sukatani Cikarang, Kabupaten Bekasi
4. Bidan Iis, Perum Seroja, Bekasi
5. Klinik Dafa Dr. Baginda, Cikarang
6. Bidan Mega, Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi
7. Bidan M. Elly Novita, Ciracas, Jakarta Timur
8. Klinik Dr. Ade Kurniawan, Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat.[]