SURABAYA, WB – Pasca penutupan lokalisasi Dolly yang dilakukan pemkot Surabaya, Rabu (18/06/2014) malam kemarin, wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meminta tambahan anggaran puluhan miliar ke DPRD untuk mewujudkan alih fungsi Dolly dan Jarak tercapai.
“Kalau 2015 besar untuk dolly, karena untuk pembebasan tanah. Kalau tidak salah untuk PAK kita nambah Rp 20 miliar untuk yang dolly saja Rp 16 miliar,” katanya.
Risma juga menuturkan sudah ada beberapa pengurus RT dan RW di lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu yang mengajukan perbaikan dan pengadaan penerangan jalan umum.
“Kemarin beberapa RT dan RW sudah mengajukan PJU, perbaikan selokan ini kita dulukan. Bahkan saya usahakan dari sisa lelang kita dulukan untuk rehab disitu,” kata Risma.
Selain untuk mewujudkan rehabilitasi masalah sosial dan ekonomi keluarga , walikota yang diusung PDIP ini juga menyiapkan lahan di Taman Bungkul untuk warga sekitar Dolly untuk buka usaha.
“Saya akan bikin sentra PKL. Nanti saya coba desain. Nanti ibu-ibu disitu (Dolly dan Jarak) kan sudah dilatih buat kue, mungkin dari dolly juga bisa jual disitu mungkin lokalisasi lain juga bisa,” ucapnya.[]