CHILE, WB – Ratusan ikan paus ditemukan mati terdampar di Patagonia, Chile Selatan. Diduga matinya ikan besar itu lantaran perubahan suhu.
Peneliti mengatakan, ini adalah salah satu jumlah rekor terbesar dari kasus matinya ikan paus.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (2/12/2015), Vreni Haussermann dari Huinay Scientific Center, mengatakan, fenomena tersebut merupakan sebuah pemandangan yang apokaliptik.
Para ilmuwan melakukan ekspedisi untuk menghitung hewan laut tersebut setelah 20 paus sei dilaporkan tewas pada April. Mereka terdampar di wilayah yang sangat terpencil sekitar 2.000 kilometer di selatan ibu kota Santiago.
“Ketika para peneliti terbang di atas wilayah itu pada Juni, mereka menemukan lebih banyak lagi paus yang mati. Setidaknya ada 337 ekor yang mati tergenang termasuk tubuh dan kerangka tulang,” ujar Haussermann.
Dia menjelaskan, masih banyak lokasi yang belum bisa mereka raih, dan tampaknya masih ada lebih banyak lagi paus yang mati. Peneliti mengatakan, pihaknya tidak melihat adanya luka pada badan paus, sehingga memperkirakan kematian disebabkan oleh sebuah virus atau sebab alam.
Pakar biologi kelautan mengatakan, suhu panas di laut menyebabkan bahaya pada populasi paus. Karena, kondisi tersebut membuat berkurangnya pasokan makanan mereka dan mengubah rute migrasi kuno kelompok.[]