JEPANG, WB – Di pedesaan terpencil Iya di Jepang, jumlah boneka yang `hidup` di sana lebih banyak dibandingkan jumlah manusia.
Di antara empat pulau besar di Jepang, Iya terletak di Pulau Shikoku, pulau yang paling kecil. Saking terpencilnya desa ini, para penduduk di sana hampir seluruhnya pindah ke kota besar atau sudah beranjak tua dan meninggal.
Saat ini, hanya tertinggal belasan orang saja di Iya. Salah satunya Ayano Tsukimi, seorang nenek berusia 64 tahun yang kembali ke sana 11 tahun lalu.
Selama satu dekade terakhir, Ayano-lah yang membuat Iya penuh dengan ratusan boneka dan menempatinya di berbagai penjuru.
Misalnya, untuk mengisi gedung sekolah yang sudah lama ditinggalkan, Ayano membuat puluhan boneka anak-anak, guru, dan staff sekolah agar bangunan itu tampak hidup. Ia benar-benar menempatkan masing-masing boneka di setiap meja agar tampak seperti tengah belajar.
Awal dari hobi aneh Ayano ini dimulai ketika ia membuat sebuah boneka scarecrow (orang-orangan sawah) di lahan pertanian miliknya. Dari situlah ia terinspirasi membuat replika orang-orang desa untuk memenuhi pulau kosong tersebut.
“Sebenarnya, tujuan saya untuk menarik minat orang-orang terhadap pulau ini. Saya berpikir jika menempatkan boneka di pintu masuk desa, orang asing akan berminat masuk ke dalam,” ujarnya.
Keunikan desa ini menarik perhatian seorang pembuat film asal Berlin, Fritz Schumann, untuk mendokumentasikan keadaan di sana.
Dalam dokumentasi tersebut, Ayano menuturkan pembuatan boneka-boneka hasil karyanya yang menggunakan jerami, kain usang, dan pakaian-pakaian bekas. Hingga saat ini, paling tidak sudah ada 350 boneka yang tersebar di seluruh penjuru Iya.
Usaha Ayano tidak sia-sia karena sejak tahun lalu tempat ini mulai mendapat perhatian dunia internasional. Tahun lalu, Iya masuk ke dalam salah satu tempat wajib dikunjungi dalam jurnal tur Jepang.[]