JAKARTA, WB – Wakil Ketua MPR RI, Melani Leimina Suharli mengatakan, untuk mensejahterahkan rakyat, haruslah mengacu pada 4 pilar bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Di daerah asal saya, di Maluku, cuma karena jalan raya rusak dan tidak diperbaiki, mereka mengancam akan berpisah dari Indonesia. Begitu juga di Papua. Kalau banyak yang memprovokasi, maka kita harus terus membangkitkan nasionalisme dari Sabang sampai Merauke,” kata Melani dalam dialog “Konstelasi NKRI, 5 Tahun MPR RI” di Gedung MPR RI Jakarta, Senin (22/9/2014).
Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, dengan terus meningkatkan kesejahteraan, maka Indonesia bakal berdiri tegak sampai 100 tahun ke depan.
“Jangan seperti negara-negara di Timur Tengah, meski bahasanya sama yaitu bahasa Arab, tapi terpecah-belah dan selalu konflik. Kita ini terdiri dari 174-an bahasa daerah dan banyak etnis, namun terbukti tetap utuh dalam NKRI,” tuturnya.
Isu SARA di Indonesia memang jadi ancaman terbelah-belahnya rakyat. Namun jika tetap bersatu dan tidak melakukan unsur SARA, maka Indonesia tidak akan terbelah.
Untuk di daerah, sambug Melani, jangan terus-terusan bergantung pada pemerintah pusat dan harus bisa mandiri untuk membangun perekonomian. Contohnya seperti kota Batam.
“Batam berhasil membangun perekonomian dan wisata. Listrik misalnya bisa melakukan subsidi silang, sehingga bisa menyubsidi rakyat yang tidak mampu,” ujarnya.
Senada dengan Melani, anggota DPD RI, Wahidin Ismail menegaskan, kalau kesejahteraan menjadi masalah utama khususnya di wilayah perbatasan Indonesia. Seperti di Kalimantan, Papua, Maluku, dan lain-lain. Sebagaimana amanat sila ke-lima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Maka NKRI itu tak saja dimaknai secara tekstual, tapi juga kesejahteraan dan keadilan. Jadi, kita ingin melihat Indonesia tetap utuh dengan segala identitasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Maswadi Rauf mengungkapkan, lebih baik untuk mensosialisasikan pilar-pilar negara dalam rangka membangun rasa kebanggaan terhadap NKRI, harus dilakukan dengan cara memperbanyak berbagai produk barang dan jasa Indonesia yang berkualitas, sehingga bisa menguasai pasar domestik.
“Untuk menumbuhkan rasa kebangsaan, akan lebih bermanfaat jika bangsa dan negara ini memproduksi kebutuhannya sendiri dengan kualitas internasional tapi harganya kompetitif,” tegasnya. []