JAKARTA, WB – Berbagai cara yang dilakukan warga negara Indonesia dalam rangka merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus lalu.
Perayaan hari kemerdekaan sejatinya menjadi euforia tersendiri terlebih bagi yang pernah merasakan momentum saat-saat memperjuangkan kemerdekaan Bangsa.
Memiliki kesempatan langka untuk bisa merayakan hari kemerdekaan di Istana Negara juga merupakan dambaan bagi setiap warga negara. Hal ini jelas menjadi suatu kebanggaan tersendiri bisa berkumpul dengan orang-orang penting dan berpengaruh di republik ini.
Setidaknya, itulah yang dirasakan Raja Huristak XII dari Kerajaan Padang Lawas, Patuan Daulat Sutan Palaon, Tondi Hasibuan BA, MA yang menjadi salah satu tamu kehormatan bisa mengikuti upacara bendera bersama Presiden dan Wakil Presiden RI di Istana Negera, Jakarta.
“Memang setiap tahun kita diundang di sini, jadi suatu kehormatan juga,” kata Raja Huristak XII seperti keterangan yang diterima pasca pelaksanaan upacara bendera di istara, Kamis (17/8/2017).
Namun, yang paling terkenang dalam upacara bendera tersebut bagi Raja Huristak XII adalah perjuangan yang dilakukan leluhurnya ketika berhasil mengusir Belanda dan Jepang dari Indonesia, khusunya wilayahnya, Padang Lawas.
“Kalau dari data yang kita punya pada tahun 1942 kita berjuang untuk NKRI, bahkan hingga 1948, ketika itu Belanda juga masih ada kita masih berjuang. Waktu itu walau kita sudah merdeka pada 1945, namun Belanda dan Jepang masih ada. Ibaratnya waktu itu masa transisi,” paparnya.
Bahkan, Kerajaan Padang Lawas, kata Raja Huristak ikut berjuang pada empat masa. Ketika itu sebelum kemerdekaan, Hindia-Belanda, zaman Jepang, kemerdekaan NKRI hingga revolusi sosial.
“Makanya upacara 17 Agustus ini ibaratnya kita nostalgia mengingat dan mengenag perjuangan pahlawan-pahlawan kita, khususnya Kerajaan Padang Lawas,” tambahnya.
Raja Huristak XII berharap pemerintah tidak kesampingkan peran kerajaan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia saat itu.
“Kami harapkan pemerintah serius melakukan perhatian terhadap kerajaan di Indonesia. Dulu kerajaan-kerajaan ini seperti kita di Padang Lawas termasuk yang bantu dari proses dana dan sebagainya untuk kemerdekaan Indonesia. Jadi kita harapkan pemerintah tidak mengesampingkan kerajaan dan kesultanan yang dulu ikut berjuang bersama Indonesia,” tandasnya. (Oz)