MOSKWA, WB – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengaku kalau penembakan jet tempurnya di perbatasan Suriah-Turki adalah tindakan pengkhianatan. Turki kata Putin adalah negara yang selama ini dianggap teman.
“Kami siap bekerja sama memerangi ISIS, tapi penembakan pesawat dan kematian pilot kami tidak bisa diterima,” beber Putin dalam konferensi pers usai menerima kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande.
Menurut Putin, Prancis dan Rusia sepakat bekerja sama secara bilateral, dan keseluruhan dalam koalisi di bawah pimpinan AS. Namun dirinya meminta tegas agar insiden penembakan pesawat tidak kembali terjadi.
“Kami tidak ingin itu terulang. Dan jika terulang, tidak akan ada kerja sama dengan siapa pun, koalisi apa pun, dan dengan negara mana pun,” ancamnya.[]