JAKARTA, WB – Psikolog Elly Risman menegaskan dalam menentukan cita-cita sang buah hati orang tua memang punya hak dan kewajiban untuk mengarahkan anak namun ada koridornya. Perlu diingat, orang tua tidak mempunyai wewenang untuk menentukan masa depan anak.
“Kadang kita lupa anak punya pikiran sendiri dan punya masa depan sendiri,” kata Elly yang juga trainer di Yayasan Kita dan Buah Hati, Jakarta, Selasa (29/12).
Dikutip dari fan page facebook Yayasan Kita dan Buah Hati Bunda Elly begitu ia kerap disapa perlu disadari bahwa orang dewasa yang kini tidak bahagia menjalani profesinya. Ada juga yang antara profesi dan pendidikan tidak sejalan. Bahkan, ada yang hingga dewasa tak tahu berkarya apa.
“Dan perlu disadari dampak pertanyaan dan respon orang tua kita bertanya, “udah gede mau jadi apa?” besar sekali. Perlu kebijaksanaan merespon jawabannya. Ingat yang kita tanya adalah anak,” kata Elly.
Namun, lanjut Elly kadang orang tua lupa anak punya pikiran sendiri dan masa depan sendiri.
Lebih lanjut Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati mendeskripkan tipe-tipe orang tua masa kini. Ada empat tipe orang tua diantaranya orang tua yang tidak selesai dengan dirinya sendiri sehingga punya dendam positif (wish fulfilment).
“Ortu yang ingin anaknya seperti anak orang lain. Orang tua yang pemisif “Gimana maunya kamu aja deh”, orang tua yang akomodatif dan futuristik,” imbuh dia.
“Sadari bahwa anak kita unik, anak bukan represantasi kita. Sidik jarinya saja berbeda dengan milyaran manusia lainnya. Mana mungkin kita tuntut atau membandingkan anak kita seperti orang orang tuanya atau anak orang lain?” kata Bunda Elly menambahkan.
Bunda Elly kembali menegaskan masa depan anak adalah ruang hampa, biarkan anak melukisnya sendiri dengan arahan Tuhannya.
“Tugas kita memberi rumah untuk fisiknya saja, jangan kungkung masa depannya,” jelas Elly. []