JAKARTA, WB – Ketua Senator jaringan Prodemokrasi, Ruswandi, mendesak kepada calon pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi – Kalla, untuk bisa menjalankan gagasan revolusi mental yang banyak dicanangkan oleh kabinet Jokowi nantinya.
“Jokowi harus mencanangkan kedaulatan pangan Indonesia. Selain itu Jokowi juga harus berani untuk mengganti energi alternatif, seperti gas sebagai bahan energi untuk memangkas importasi BBM,” ujar Ruswandi, dalam diskusi Jaringan Prodemokrasi di bilangan Cikini, Kamis (14/8/2014).
Desakan tuntutan yang dilakukan oleh jaringan prodemokrasi ini, kepada pemerintahan Jokowi-JK, kata Ruswandi, tidak terlepas dari apa yang sudah diperlihatkan oleh pemerintah sebelumnya.
“Pemerintah dan petinggi republik ini selalu mengulangi kesalahan-kesalahan terdahulu, khususnya tentang importansi pangan dan BBM. Kebanyakan rezim selalu mengeluh tentang beratnya APBN,” tutur Ruswandi.
Dalam catatan Ruswandi, sektor pangan sangat strategis dan berdampak langsung kemasyarakat. Karena hampir semua barang yang diimpor, catat dia, merupakan bahan pokok seperti beras, daging, kedelai, jagung, gula pasir, sampai garam.
“Yang menjadi pertanyaan mengapa import tidak diberikan ke BUMN. Disini awal muasal kongkalikong dan para copet menggeruk keuntungan. Prodem meminta kepada pemerintahan Jokowi supaya bisa berantas pemburu rente,” tandasnya. []