BANDARLAMPUNG, WB – Paska turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), juatru warga Kota Bandarlampung kesulitan mendapatkan BBM jenis premium dan solar pada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Di beberapa SPBU di Kota Bandarlampung pada Selasa (5/1/2016) malam kehabisan stok premium dan solar, seperti di SPBU di Jalan ZA Pagar Alam, di SPBU 24.352.44 di Jalan Gatot Subroto dan di SPBU 2434137, Jalan M Nur, Palapa.
Kondisi ini pun membuat masyarakat panik, sebab premium sulit didapat padahal harganya telah turun jika pun ada harga belum turun. “Saya dapat premium tapi harganya belum turun masih harga lama,” kata seorang warga Kota Bandarlampung.
Pemerintah telah menetapkan harga solar turun dari Rp6.700/liter menjadi Rp5.650/liter, lalu harga premium untuk di luar Jawa, Madura, dan Bali turun dari Rp7.300/liter menjadi Rp6.950/liter. Sedangkan harga premium untuk Jawa, Madura, dan Bali turun dari Rp7.400/liter menjadi Rp7.050/liter .
Senior Sales BBM Pertamina Lampung Teuku Desky Arifin mengatakan hari ini memang terjadi keterlambatan pengiriman khusus SPBU dalam Kota Bandarlampung, pihaknya mendahulukan pengiriman kepada SPBU di luar kota.
“Ini terjadi karena peningkatan permintaan di hampir semua SPBU. Berhubung mobil tangki kami jumlahnya tidak bertambah, ada mis di sana meski pun kami sudah mempercepat pengiriman dari pukul 06.00 WIB menjadi pukul 00.00 WIB,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini terdapat 150 SPBU di Lampung dengan rincian 115 tersebar di 14 kabupaten sedangkan 35 SPBU terdapat di Kota Bandarlampung.
“Kami mulai distribusi tepat pukul 00:00 WIB untuk daerah, pagi ini mereka baru kembali ke Depot Pertamina Lampung di Panjang, sehingga ada keterlambatan pengiriman untuk dalam kota,” katanya. []