JAKARTA, WB – Calon presiden Prabowo Subianto mengaku sulit menerima atas keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah memenangkan pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri pelaksanaan sidang gugatan Pemilu presiden 2014 di Makhamah Konstitusi (MK). Prabowo menuding pelaksanaan Pilpres telah berjalan dengan penuh kecurangan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu seperti KPU dan Bawaslu.
Oleh karenanya, Prabowo merasa tidak ikhlas jika mandat presiden dan wakil presiden diberikan kepada seseorang bukan atas dasar kejujuran, melainkan atas dasar kecurangan dan kemunafikan. Prabowo mengaku curiga dirinya bisa dikalahkan, padahal sudah didukung oleh 5 partai besar.
“Sangat sulit bagi kami akui rangkaian kecurangan yang terstruktur, terencana dan masif,” ujar Prabowo.
Diketahui, agenda sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di MK, Rabu (6/8/2014), adalah pemeriksaan perkara, di mana Prabowo-Hatta sebagai pemohon harus membacakan ringkasan perkaranya di depan sembilan hakim MK. Selain Prabowo, sidang juga dihadiri oleh elit parpol pendukung Prabowo, seperti Amien Rais, dan juga Aburizal Bakrie. []