JAKARTA, WB – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto prihatin dengan tindakan persekusi yang dialami oleh aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman di Bandara Hang Nadim, Batam, Sabtu (29/7/2018). Faktanya, tindakan Neno mengampanyekan #2019GantiPresiden dijamin oleh negara dan UUD 1945.
“Ibu-ibu dikejar, ada ibu-ibu yang ingin memperjuangkan suatu sikap yang dijamin oleh negara demokrasi dan UUD, diintimidasi, dihardik. Seperti yang terjadi kepada Ibu Neno Warisman baru-baru ini memprihatinkan kita semua,” ujar Prabowo saat hadir dalam peresmian Roemah Djoeang di Jakarta, Minggu (29/7/2018).
Prabowo kagum terhadap kepribadian Neno mengkampanyekan #2019GantiPresiden. Ia menilai Neno sebagai sosok pemberani meski diintimidasi. Bahkan, ia menyebut keberanian Neno sebagai seorang ibu-ibu mengalahkan keberanian yang dimiliki oleh personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
“Saya nyatakan, saya kagum kepada sosok Neno Warisman ini. Emak-emak yang berani. Ini emak-emak tapi mentalnya lebih dari Kopassus gitu keberaniannya,” ujarnya.
Sebelumnya. Neno dan rombongan sempat tertahan di bandara Hang Nadim, Batam akibat aksi persekusi massa pendukung Jokowi yang menolak kehadirannya. Neno menyatakan, kedatangannya ke Batam karena undangan panitia deklarasi #2019GantiPresiden di halaman Masjid Agung, Batam Centre.
Keprihatinan Prabowo disampaikan saat memberikan kata sambutan dia acara peresmian Sekretariat Rumah Djoeang di Jalan Wijaya Karya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selain Prabowo, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno juga hadir di lokasi.
Sekretariat Roemah Djoeang ini nantinya akan dijadikan Markas relawan Pro Prabowo dalam menghadapi Pemilu 2019. []