WARTABUANA – Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Tamirul Islam di Solo, calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto mendapat cenderamata berupa kitab suci Al Quran ukuran dua meter yang ditulis tangan.
Di Pondok Pesantren Tamirul Islam itu Prabowo disambut pimpinan dan pengasuh Ponpes yakni KH Muhammad Ali Bin Naharussurur atau yang akrab disapa Abah Ali, KH Muhammad Halim, dan KH Muhammad Adzim.
Ratusan santri dan masyarakat yang sudah menunggu langsung menyambut kedatangan Prabowo dengan pekikan takbir sembari berebut untuk bersalaman. Prabowo bersama para rombongan langsung disambut dengan pelukan oleh KH Muhammad Ali Bin Naharussurur dihalaman kantor pengelola Ponpes Tamirul Islam.
Pada kesempatan itu, KH Muhammad Ali juga memberikan hadiah atau cendramata kepada Prabowo berupa kitab suci Al Quran raksasa dengan ukuran panjang 2 meter yang ditulis tangan. Ia mengaku sengaja memberikan kitab suci Al Quran kepada Prabowo karena Al Quran yang akan menyelamatkan nasib manusia di dunia.
Ratusan santri dan masyarakat yang sudah menunggu langsung menyambut kedatangan Prabowo dengan pekikan takbir sembari berebut untuk bersalaman.
“Ini ukuran Panjang 2 meter, lebar 1 meter, ini Al Quran ditulis tangan inshaa Allah lengkap 30 juz. Tapi saya belum pernah mengoreksi, tapi saya yakin penulisnya dulu pernah mengoreksi nya, dan untuk itu kami hadiahkan kepada bapak Letjen TNI Purn Prabowo Subianto. Sengaja kami memberikan cendramata Al Quran kepada bapak Prabowo karena dengan Al Quran lah yang menyelamatkan kita dunia akhirat,” kata KH Muhammad Ali di Ponpes Tamirul Islam, Solo, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018).
KH Muhammad Ali menjelaskan, bahwa pemberian Al Quran adalah sebuah simbol untuk kebaikan di dunia dan akhirat. Ia juga berharap Allah SWT memberikan kemudahan bagi Prabowo Subianto untuk memenangkan Pemilu 2019 dan menjadi Presiden Indonesia.
“Ini sebagai simbol, presiden kita di dunia itu Pak Prabowo Subianto inshaa Allah. Dan Al Quran adalah petunjuk kita di dunia dan akhirat. Dengan Al Quran ini inshaa Allah kita bersama-sama di dunia dan di akhirat. Cendramata ini Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk negara dan bangsa ini sekaligus juga bermanfaat kita semuanya,” ungkapnya.
Prabowo yang menerima cendramata itu mengaku terharu dan bangga atas mahakarya yang diberikan kepadanya. Ia pun menerima pemberian kitab suci Al Quran tersebut sebagai sebuah simbol dalam memperjuangkan nasib rakyat Indonesia untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.
“Hari ini saya terharu, saya tidak menduga dan membayangkan bahwa saya diberikan kenang-kenangan sebuah karya yang sangat besar yaitu Al Quran. Saya merasa sebetulnya ini sebuah kehormatan yang terlalu besar untuk diri saya, jadi saya terima secara simbolis,” ungkap Prabowo.
Tetapi, ia ingin menitipkan kitab suci Al Quran tersebut untuk tetap berada di Pondok Pesantren Tamirul Islam untuk menjadi simbol perjuangan dirinya yang akan berjuang diatas kepentingan umat, bangsa dan negara Indonesia.
“Tetapi saya ingin menitipkan Al Quran itu tetap di Pondok Pesantren ini. Tapi saya terima sebagai simbol, sebagai titipan, sebagai pesan, sebagai anjuran, sebagai amanah, sebagai tugas, inshaa Allah saya akan kuat memikul kepercayaan yang begitu besar diberikan oleh saudara-saudara sekalian, saya hanya manusia biasa, saya hanya ingin jadi alat bagi bangsa dan rakyat saya, tidak ada niat lain, saya hanya ingin berbakti dan mengabdi pada bangsa dan negara kita,” tandasnya.
Selain memberikan kitab suci Al Quran berukuran 2 meter, KH Muhammad Ali juga memberikan kain sorban miliknya yang berwarna orange kepada Prabowo. Ia berharap, sorban itu menjadi simbol terjalin nya tali silaturahmi yang tak akan pernah putus antara Prabowo dan pimpinan serta pengasuh dan santri Pondok Pesantren Tamirul Islam Solo. []