JAKARTA, WB – Sejumlah politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) khittah dan polisi PAN hijrah ke Partai besutan Yusril Ihza Mahendra, Bulan Bintang (PBB). Politisi PPP yang bergabung ke PBB berasal dari kubu Romahurmuziy dan juga Djan Faridz.
Sejumlah politisi dua Parpol islam tersebut, di antaranya adalah Waketum PPP kubu Romahurmuziy, Tamam Achda, mantan Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani dan Anwar Sanusi. Sementara politisi senior PAN yang bergabung ke PBB, yakni Djoko Edi Abdurrahman.
Kepada awak media, Ahmad Yani mengatakan, kedatangannya dan politisi PPP khittah ke PBB tidak dalam konteks sakit hati atau marah atas kepemimpinan PPP Romahurmuziy atau pun kepemimpinan Djan Faridz.
“Kita melihat PPP paradigmanya sama dengan PBB. PBB ini merupakan rumah besarnya umat Islam. Kami merasa cocok dengan PBB,” kata Ahmad Yani, Senin (16/4/2018).
Mantan anggota Komisi III DPR-RI ini menambahkan, pihaknya yang resmi bergabung dengan PBB siap berjuang bersama kader PBB agar partai berlambang bulan bintang itu bisa memenangkan Pemilu 2019. Ada sekitar 30 mantan pengurus dan elite PPP yang hijrah pindah ke PBB.
“Persoalan islam dan kenegaraan yang diperjuangkan oleh Yusril, klop dengan PPP khittah. Kepentingan kami bukan kepentingan pragmatis. Begitu juga dengan ideologi dan pandangan politiknya dengan PBB,” kata Yani.
Ia menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengonsolidasikan dengan PPP khittah yang terstruktur hingga tingkat ranting agar bergabung dengan PBB.
“Dalam waktu dekat akan kita konsolidasikan,” ucapnya.
Yusril Ihza Mahendra sendiri menyambut baik bergabungnya politisi PPP khittah dan PAN ke PBB karena akan menambah energi baru.
“PBB merupakan rumah besarnya umat Islam, jadi terbuka bagi siapa saja yang beragama Islam. Kecuali, kelompok penista agama dan PKI tidak kita terima,” tandasnya.[]