MAKASSAR, WB – Politik uang diduga akan terjadi dalam proses Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menduduki kursi ketua partai. Rumor yang berkembang, satu suara dari Dewan Pimpinan Daerah dihargai Rp200 juta.
Menanggapi kabar itu, Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Sulsel, Irwandi Natsir tidak membantahnya. Bahkan dia tidak membantah mengenai beredarnya uang dolar di Kongres PAN.
Meski demikian, ia enggan mengungkap berapa dana yang disiapkan Zulkifli Hasan untuk satu suara di Sulsel. Baik untuk DPD maupun DPW.
“Soal itu (uang dolar) kemungkinannya memang ada. Tapi soal berapa nilainya, off the record,” singkat Sekretaris Fraksi PAN Sulsel ini pada Kamis (12/2/2015).
Kongres PAN yang rencananya akan digelar 28 Februari 2015, hanya akan mempertemukan dua orang tokoh saja yang bersaing secara ketat untuk menjadi Ketua Umum PAN periode 2015-2020 yakni petahana Hatta Rasaja dan Zulkifli Hasan.
Dari internal kedua kubu itu, baik Zulkifli Hasan maupun incumbent Hatta Rajasa masing-masing mengklaim mampu memenangkan kongres. Terlebih lagi setelah kedua kubu beradu kekuatan di Wilayah Indonesia Timur (WIT), pada waktu yang bersamaan.
Kubu Hatta menggelar konsolidasi tim pemenangan di Manado, sementara Zulkifli di Lombok. Konsolidasi ini tidak lain ingin saling unjuk kekuatan menjelang Kongres PAN di Bali pada 28 Februari mendatang.
Informasi yang diperoleh dari salah satu loyalis Zulkifli Hasan, setiap suara untuk tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dihargai Rp200 juta. Kemudian untuk tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) berkisar Rp500 juta. []