JAKARTA, WB – Sampai saat ini Polisi belum mengungkapkan motif kasus meninggalnya Wayan Mirna Salimin (27), wanita yang tewas setelah minum es kopi Vietnam.
“Yang jelas di dalam hasil autopsi lalu di tubuh korban (lambung) ditemukan zat asing. Namun, untuk berapa kadar yang masuk kami belum bisa umumkan,” papar Kadiv Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Charliyan di kantornya, Selasa (12/1/2016).
Anton menjelaskan, kadar yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang kehilangan nyawa seperti halnya kasus tewasnya aktivis HAM Munir pada 2004.
“Misalnya kasus Munir itu 200 CC, sementara di dalamnya ada sampai 1200 CC sampai overdosis,” kata Anton.
Anton meminta waktu agar tim penyidik dapat menyelesaikan kasus tersebut secara detail. Bila dibandingkan dengan kasus Munir yang dilakukan di Belanda memerlukan waktu sedikitnya tiga bulan untuk mendapatkan detailnya.
“Untuk lebih detail itu perlu proses lebih jauh lagi,” ucap dia
Seperti diketahui, Wayan Mirna L Salimi, meninggal saat makan di Restoran Olivier, West Mall, Grand Indonesia. Dia tewas usai meminum seteguk es kopi vietnam yang dia pesan di restoran tersebut.
Penyebab kematian Mirna kemudian menjadi teka-teki. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi sebab Mirna meninggal seketika itu.
Tetapi, seorang sahabat Mirna diketahui bernama Fransiska, menggunggah status terkait kematian wanita ini. Dalam akun media sosial Path, Fransiska menulis kematian Mirna bukan karena meminum es kopi.
“Tapi perlu di klarifikasi bahwa penyebabnya bukan se mata2 krn minum kopi vietnam, tetapi karena sebelumnya minum obat kurus… lalu pergi minum kopi bikin jantungnya berdebar2 maka kena serangan jantung,” tulis Fransiska, diakses pada Sabtu, 9 Januari 2016.[]