WARTABUANA – Dalam upaya untuk meredakan kekhawatiran di kalangan warga yang telah menerima suntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca, Perdana Menteri (PM) Portugal Antonio Costa pada Selasa (16/3) mengatakan bahwa keputusan negara tersebut untuk menangguhkan penyuntikan vaksin itu “hanyalah tindakan pencegahan.”
“Masyarakat harus memahami apa yang terjadi. Penangguhan ini hanya bersifat sementara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang melakukan peninjauan data, Badan Obat-obatan Eropa (European Medicines Agency) akan membuat ulasan hingga akhir pekan,” katanya.
Saat berbicara kepada wartawan, Costa menyebutkan bahwa dirinya telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca dan “menantikan dosis kedua,” yang akan diterimanya pada Mei mendatang.
“Semua bukti ilmiah menunjukkan bahwa vaksin itu (AstraZeneca) adalah vaksin yang aman dan efektif. Bagi seluruh warga yang telah menerima dosis pertama vaksin tersebut, saya meminta Anda untuk tenang dan yakin,” ujar kepala pemerintahan Portugal itu.
“Saya berharap akhir pekan ini semua masalah akan selesai dan kita dapat melanjutkan rencana vaksinasi ini dengan normal,” pungkasnya.
Direktorat Jenderal Kesehatan Portugal pada Senin (15/3) memutuskan menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca, menyusul sederet badan kesehatan negara lain, yang jumlahnya terus bertambah, yang membuat keputusan serupa akibat kekhawatiran terkait pembekuan darah.
Menurut data terbaru dari Direktorat Jenderal Kesehatan Portugal, negara itu telah menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada 1.163.873 orang, dengan 824.313 di antaranya sudah diberi dosis pertama dan 339.560 lainnya sudah menerima kedua dosis.
Portugal melaporkan 384 kasus baru COVID-19 dan tambahan 13 kematian dalam 24 jam terakhir, yang berarti negara itu telah mencatat total 814.897 kasus infeksi dan 16.707 kematian sejak awal pandemi. [Xinhua]