WARTABUANA – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson akan menggelar rapat virtual para pemimpin Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) pada Jumat (19/2) guna membahas upaya untuk memastikan distribusi vaksin COVID-19 yang adil dan mencegah pandemi di masa depan.
Johnson akan menyerukan pendekatan global baru terhadap pandemi, mengambil pelajaran dari perpecahan yang mewarnai respons awal internasional terhadap wabah coronavirus, menurut pernyataan pers yang dirilis Downing Street pada Sabtu (13/2) malam.
“Solusi untuk tantangan yang kita hadapi, mulai dari misi kolosal untuk mengirim vaksin ke setiap negara, hingga perjuangan untuk membalikkan kerusakan yang terjadi pada ekosistem kita dan memimpin pemulihan berkelanjutan dari coronavirus, terletak pada diskusi yang kita lakukan dengan kawan-kawan dan mitra kita di seluruh dunia,” kata Johnson.
Mengungkapkan bahwa pemerintah di seluruh dunia memiliki tanggung jawab untuk bekerja sama dalam menggunakan vaksin dengan sebaik mungkin, Johnson mengatakan, “Saya berharap 2021 akan dikenang sebagai tahun umat manusia bekerja sama dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk mengalahkan musuh bersama.”
Juni mendatang, Inggris akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 pertama yang digelar secara langsung dalam hampir dua tahun di Carbis Bay, Cornwall, Inggris barat daya, menurut pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris.
Pertemuan pada Jumat nanti akan menjadi yang pertama yang diselenggarakan oleh Johnson sebagai bagian dari Presidensi G7 Inggris tahun ini sekaligus pertemuan pertama para pemimpin G7 sejak April 2020.
Acara tersebut, yang juga akan menjadi pertemuan multilateral penting pertama bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sejak mulai menjabat, akan digunakan oleh Johnson untuk mengimbau para pemimpin agar bekerja sama dalam pendekatan global terhadap pandemi yang mengakhiri politik nasionalis dan memecah belah yang merusak respons awal terhadap coronavirus.
Menurut Johnson, situasi pandemi dalam 12 bulan terakhir ini telah menunjukkan bahwa tidak ada negara yang aman sampai setiap negara aman dari pandemi, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa peluncuran vaksin menawarkan kesempatan baru untuk menunjukkan nilai kerja sama internasional.
Pertemuan para pemimpin G7 akan dihadiri oleh para pemimpin dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat, serta presiden Dewan Eropa dan Komisi Uni Eropa, lanjut pernyataan itu.
Juni mendatang, Inggris akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 pertama yang digelar secara langsung dalam hampir dua tahun di Carbis Bay, Cornwall, Inggris barat daya, menurut pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris. [Xinhua]