WARTABUANA – Hasil Pilpres Amerika 2020 menghadirkan persaingan sangat ketat. Selisihnya sangat tipis, Joe Biden sementara ungguli Trump. Dari live update, rasio perbandingan perolehan suara sementara cuma 1,5 persen.
Live update yang disajikan di laman NyTimes.com dan juga TimesofIndia, menyebut Joe Biden meraup 227 untuk perolehan sementara Pilpres Amerika berbanding 213 milik Donald Trump.
Cara pemilihan Presiden di Amerika alias sistem pemilu presiden di Amerika Serikat yang tak seketika menjadikan suara rakyat di popular vote sebagai penentu, memunculkan sejumlah fakta menarik.
Dengan sistem electoral vote yang aplikasinya pun bisa beragam di tiap negara bagian, komposisi penduduk alias demografi di wilayah itu bakal jadi kunci.
Kubu Donald Trump dari Partai Republik, misalnya, mengandalkan dukungan dari latar warga negara yang berhaluan konservatif dan atau cenderung tidak berpendidikan tinggi.
Sebaliknya, kubu Joe Biden dari Partai Demokrat banyak tergantung kepada mereka yang berhaluan lebih bebas, kelompok minoritas, dan atau kalangan muda.
Kelompok minoritas pun kini tak sedikit yang mengenyam pendidikan tinggi dan jadi pemilik hak pilih di kawasan yang dulunya dikenal sebagai area konservatif. Situasi ini yang kemudian melahirkan sejumlah negara bagian yang disebut sebagai swing state.
Meski poin electoral vote di negara-negara dalam kategori swing state ini bisa saja tak lebih dari lima—ada juga Pennsylvania yang punya 20 poin dan Florida 29 poin—kemenangan kandidat di situ bakal sangat menentukan hasil akhir electoral vote.
Muncullah skenario-skenario pemenangan berbasis demografi terutama di swing state untuk pemenangan Pemilu Presiden AS 2020, baik dari kubu Trump maupun Biden.[]