LOS ANGELES, WB – Petinju legendaris AS, Muhammad Ali, meminta kepada seluruh Muslim di AS untuk melawan orang-orang yang menggunakan Islam sebagai kepentingan pribadi.
“Kita harus menghadapi orang-orang yang menggunakan Islam untuk menjalankan agenda pribadi,” papar Ali, seperti diberitakan NBC News.
Pernyataan Ali itu muncul setelah Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, menyerukan penghentian total arus Muslim dari berbagai negara menuju AS, dan Muslim AS dilarang bepergian ke luar negeri. Serta menjaga setiap masjid oleh pihak kepolisian.
“Muslim sejati tahu, bahwa tidak boleh ada pemaksaan terhadap siapa pun. Muslim harus benar-benar belajar tentang agamanya,” kata Ali.
Paska seruan kontroversinya tersebut, Trump kini menghadapi tekanan hebat dari dalam dan luar negeri AS. Di Inggris, 100 ribu orang menanda-tangani petisi untuk meminta Trump tidak mengunjungi Britania Raya.
Gedung Putih dan Amnesti Internasional mengutuk pernyataan Trump. Banyak pakar menyamakan pernyataan Trump dengan rencana Nazi membantai Yahudi.
Terkait adanya serangan Paris dan Penembakan California, Ali mencoba memberi komentar,”Saya seorang Muslim. Saya tahu Muslim tidak boleh membunuh orang, seperti yang terjadi di Paris dan San Bernardino, California,” ujarnya.
“Muslim sejati tahu kekerasan bertentangan dengan ajaran Rasulullah,” kata Ali.[]