JAKARTA, WB – Sejumlah aktivis kemanusiaan Indonesia yang tergabung dalam SUAKA, menyangkan pernyataan tidak manusiawi yang dilontarkan oleh Menko Polhukam Tedjo Edhy atas pernyataannya soal `tsunami manusia`.
Menurutnya Aktivis Suaka, pernyataan tersebut selain bertentangan dengan HAM, juga akan semakin merusak hubungan antara kedua negara dalam kerjasama regional.
“Pernyataan Menkopolhukam itu sangat tidak manusiawi dan sebetulnya bertentangan dengan program pemerintah Indonesia dalam persoalan hubungan HAM,” ujar Rafendi Djamin, Direktur Eksekutif Human Right Working Group (HRWG)kepada wartawan di Gedung Jiwasraya, Gondangdia, Jumat (13/3/2015).
Atas dasar tersebut, SUAKA meminta agar Menko Tedjo bisa mencabut pernyataan dan diklarifikasi. Pasalnya pernyataan tersebut tidak pantas dari berbagai macam ukuran untuk diucapkan oleh seorang pejabat tinggi.
“Dalam waktu dekat akan ada pertemuan tingkat menteri untuk membahas mengenai persoalan ini (pencari suaka), yang jelas-jelas sangat kontra produktif untuk pemerintah Jokowi-JK. Jelas ini sangat memperburuk situasi yang sedang buruk di dunia internasional,” tandas Rafendi.[]