LAS VEGAS, WB – Bukan hanya negara asing yang coba membujuk pemerintah Indonesia untuk membatalkan soal eksekusi mati kesembilan gembong narkoba, kini permintaan itu juga keluar dari mulut petinju dunia, Manny Pacquiao.
Ya, pemerintah Indonesia dalam waktu dekat ini akan segera melaksanakan eksekusi mati terpidanan narkoba, yang salah satu terpidananya berasal dari Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso dan menjadi perempuan satu-satunya yang bakal menjalankan hukuman mati tersebut.
Melihat kondisi itu, petinju berjuluk Pacman yang satu tanah air dengan Mary Jane memohon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan grasi atau pengampunan eksekusi mati Mary Jane. Ia berharap Presiden Jokowi memaafkan kesalahan Mary Jane, sebab hanya Presiden lah yang berwenang untuk memutuskannya.
“Yang mulia Presiden Joko Widodo, saya Manny Pacquiao. Atas nama negara saya, Mary Jane Veloso, dan seluruh rakyat Filipina memohon agar hati Anda dapat terketuk dan bisa memberikan grasi serta menyelamatkan hidupnya dari eksekusi mati,” kata Pacquiao di GMA Network, Senin (27/4/2015).
Pacman sendiri kini tengah berada di Las Vegas, Amerika Serikat untuk persiapan pertandingan tinju melawan Floyd Mayweather, yang disebut-sebut sebagai pertarungan tinju paling panas tahun ini.
“Bapak Presiden, pada 2 Mei, saya akan berjuang di Las Vegas melawan Floyd Mayweather. Laga ini dianggap sebagai pertarungan abad ini. Pemberian grasi akan menjadi pendorong semangat saya. Saya mendedikasikan laga ini untuk negara saya dan seluruh rakyat Asia. Terima kasih Bapak Presiden,” demikian permintaannya. []