WARTABUANA – Jumlah perjalanan penumpang kereta turun tajam dalam 15 hari pertama musim mudik Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek selama 40 hari di China di tengah penerapan langkah pengendalian epidemi yang ketat, seperti ditunjukkan data dari operator kereta nasional pada Jumat (12/2).
Mulai 28 Januari hingga 11 Februari, penumpang melakukan 52,33 juta perjalanan kereta, turun 68,8 persen secara tahunan (year on year), menurut China State Railway Group Co., Ltd.
Mengingat kasus COVID-19 kembali meningkat secara sporadis dan diberlakukannya langkah-langkah untuk mengurangi pergerakan masyarakat, perusahaan tersebut sebelumnya menurunkan perkiraan perjalanan penumpang kereta dari 407 juta menjadi 296 juta pada puncak perjalanan.
Banyak tempat di seluruh China mengimbau penduduk untuk tidak mudik guna mengendalikan potensi penyebaran virus.
Dalam upaya mengurangi arus penumpang dan mengendalikan penyebaran epidemi, banyak tempat di seluruh China mengimbau penduduk dan pekerja migran untuk tidak mudik selama musim liburan Imlek.
Biasanya, musim mudik Festival Musim Semi dianggap sebagai migrasi tahunan manusia terbesar di dunia. Masyarakat di seluruh China biasanya menikmati liburan selama sepekan itu untuk bertemu keluarga dan merayakan Tahun Baru Imlek, yang tahun ini jatuh pada Jumat. [Xinhua]