Wakil Ketua WAN BIN SOKSI, Rudy Sanyoto kembali menggelar acara CAP GO MEH dalam rangka tahun baru Imlek 2576 yang berlangsung di rumahnya, di Jalan Kertanegara 39, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Acara yang digelar pada Rabu malam, 12 Februari 2025, ini menjadi ajang pertemuan penting bagi tokoh-tokoh senior SOKSI / Partai Golkar yang berdomisili di wilayah Jabodetabek dan Bandung.
Tampak dalam acara silaturahmi tersebut hadir; Oetojo Oesman (Menkeh Kabinet Pembangunan VI 1993-1998). Thomas Suyatno (Guru Besar Ekonomi/Manajemen pada berbagai PTN dan PTS / Ketum ABP-PTSI), Bomer Pasaribu (Menaker era Gus Dur 1999 – 2000 / Dubes RI untuk Denmark 2011-2016), SM Tampubolon, FMT Radjagukguk, Lili Asdjudiredja, Anthon Sihombing, Luki Ali Moertopo, Ria Rumatta, Yohanes, Robinson Napitupulu, Dini Thomas Suyatno serta Dina Hidayana, serta para hadirin lainnya. Tampak dari kalangan Journalist hadir Rikard Bagun (KOMPAS) dan Mr. Satio (Xin-Hua Representative di Jakarta).
Meski tanpa “Stand-Up Comedy” oleh Aktor Slamet Rahardjo, sebagaimana pada acara Silaturrahmi dengan Tokoh-tokoh Perfilman Nasional sebelumnya (5 Feb), Acara kali ini tampak meriah karena dihadiri anggota SOKSI lintas-generasi dan dibumbui oleh Jokes / tawa-canda seputar dunia politik Tanah Air.
Acara tersebut bertujuan untuk mempererat tali-silaturrahmi antar para sahabat senior SOKSI dan memberi ruang bagi para Senior berinteraksi dengan sesama anggota SOKSI, termasuk dengan kalangan yang lebih muda guna memungkinkan tukar-menukar informasi yang diperlukan dalam persiapan menghadapi Munas SOKSI. Selaku tuan-rumah. Rudy Sanyoto berharap acara seperti CAP GO MEH ini dapat menginspirasi kepada para anggota SOKSI agar terus menjadi sahabat yang dapat bekerjasama serta berkontribusi secara positif bagi kemajuan SOKSI kedepannya.
Dengan menyantap Lontong Cap Go Meh, tidak terlepas dari pengaruh ketupat opor ayam yang merupakan hidangan khas yang biasanya disantap oleh umat Muslim di pulau Jawa saat merayakan Lebaran. Lontong Cap Go Meh kali ini disajikan bersama Sate, Kue Keranjang dan Jeruk Mandarin (Citrus Reticulata) semakin menggugah selera hadirin.
Warna merah mewarnai baju para hadirin dan anggota SOKSI yang hadir pada malam tersebut. Hal ini melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan hingga melindungi dari roh jahat. Di Tiongkok warna Merah juga dikaitkan dengan energi pembangkit kehidupan (Matahari, Darah dan Api) yang merupakan warna perayaan pembawa harapan dan semangat baru bagi tahun yang akan datang.
Oleh : Nasaruddin Siradz