JAKARTA, WB – Selain sibuk bekerja menjadi “asisten” tukang sate, Muhammad Arsad (23) yang menghina Presiden Jokowi juga dikenal oleh warga sekitar sebagai anak yang rajin mengaji. Setiap dua hari dalam seminggu Arsad ikut mengaji di Majelis Taklim Nurul Mustofa.
Menurut Eko Cahyono, tetangga sekaligus teman Arsad, juga mengaku tidak tahu jika dibalik sikap Arsad yang pendiam, dan rajin mengaji itu pernah melakukan perbuatan yang dianggap melanggar hukum, yakni memposting gambar porno yang sudah diedit menggunakan wajah Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
“Tetangga mah, nggak ada yang menyangka Arsad pernah menghina presiden lewat FB (Facebook,” kata Eko kepada Wartabuana.com, Jumat (31/10/2014).
Eko juga mengatakan, dirinya tidak pernah mendengar pembicaraan Arsad mengenai persoalan politik, pada saat kampanye pemilu presiden berlangsung. Justru, ia beranggapan Arsad tidak tahu dan tidak suka berbicara politik. Pasalnya, secara pendidikan Arsad tidak lulus SMP.
“Mungkin ketiban Apes aja itu Arsad, sebenarnya dia mah nggak tahu apa-apa dunia politik, SMP aja nggak tamat,” katanya.
Menurut Eko, Arsad sewaktu-waktu main ke warnet. Namun selebihnya Eko mengaku tidak tahu apa yang dilakukan dirinya saat berada di warnet. “Ya ke warnet ya wajar namanya anak muda, saya juga sering ke warnet tapi kita juga nggak tahu di warnet ngapain,” terangnya.
Sementara itu, Elsa bibi Arsad mengatakan, keponakanya itu dikenal orang yang tidak pernah neko-neko. Bahkan ia tidak merokok dan juga tidak pernah minum kopi. “Kerjanya ya kalau nggak ngaji, ya nusukin sate itu di depan (Pasar Induk Kramat Djati,” katanya.
Elsa menggangap kejadian yang menimpa keponakanya itu bagian dari musibah yang harus dihadapi dengan sabar. Pasalnya kondisi keluarga Arsad termasuk orang yang tidak mampu. Bapak ibunya tidak ada yang sekolah yang bekerja sebagai buruh serabutan. Arsad sendiri anak pertama dan masih memiliki tiga orang ade yang masih sekolah SD, dan SMP. []