JAKARTA, WB – Pengamat politik, Toto Sugiarto berpendapat bahwa, Perppu Pilkada sejatinya tidak mendesak untuk diterbitkan. Alasan Toto itu didasarkan atas tidak adanya unsur kegentingan yang memaksa sebagai dasar menerbitkan perppu terkait adanya calon tunggal dalam pelaksanaan pilkada serentak.
“Presiden sebaiknya tidak menerbitkan perppu terkait bolehnya calon tunggal lawan bumbung kosong. Karena langkah tersebut bisa berbahaya bagi jalannya demokrasi,” ujar Toto lewat pesan singkatnya kepada wartabuana.com, Selasa (4/8/2015).
Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) ini menambahkan, bahayanya penerbitan perppu hanya akan menimbulkan politisi dompet gendut yang akan memborong partai politik. Hukum seperti dibelok-belokan demi kepentingan sesat parpol.
Dirinya berharap, pemerintah konsisten dan konsekuen menjalankan perintah konstitusi. Tidak berupaya membuat aturan baru yang malah terkesan tidak menghormati hukum.
“Sebaiknya bangsa ini belajar menghormati hukum yang telah dibuat sendiri,” tandas Toto.[]