JAKARTA, WB – Pemerhati militer dan Intelijen, Kertopati Susaningtyas, memberikan apresiasi atas sikap kepemimpinan Danjen Kopassus, Mayjen Doni Monardo yang langsung memohon maaf kepada keluarga almarhum Serma Zulkifli, anggota Bintara Sarban Dislog Derma Mabes AU yang tewas akibat perkelahian dengan anggota Kopassus.
Menurut wanita yang pernah duduk dikomisi I DPR-RI itu, langkah Doni terbilang brilian dengan mengutarakan permohonan maaf dan langsung bertindak tanggap dengan langsung menangani persoalan serta mengusut kasus perkelahian tersebut.
Lebih-lebih, Doni juga akan menyantuni keluarga almarhum, membantu biaya hidupnya, serta sekolah anak almarhum. Doni juga bersikap tegas untuk mendalami keterlibatan anggotanya yang terlibat dalam insiden yang terjadi di halaman parkir karaoke Bima, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Permasalahan ini seharusnya tidak terjadi, jika silaturahmi terjalin dengan melakukan senyum,sapa dan salam (3S) dan bukan marah,melotot dan memukul (3M),” ujar wanita yang kerap disapa Nuning ini, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, TNI harus membangun sikap soliditas pasukan guna menjalin hubungan baik dengan matra TNI lainnya dan juga polri serta komponen masyarakat.
“Untuk selanjutnya kasus 100 persen diserahkan kepada Pomdam Diponegoro, dengan arahan Kasad tidak perlu ditutupi, ini bagus sekali” tandas Nuning.[]