JAKARTA, WB – Analis politik dari Polcomm Institute, Heri Budiyanto menjelaskan bahwa, seperti ada kehati-hatian yang dilakukan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) didalam menyusun nama-nama kabinetnya kepada publik.
Sikap kehati-hatian itu kata Heri terlihat dimana tindakan Jokowi yang telah mengirimkan nama-nama calon kabinet ke badan pengawasan negara seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi, (KPK).
“Ini bentuk kehati-hatian. Yang saya liat, nama-nama kabinet yang masuk banyak bahkan melebihi kuota kursi kabinet, jadi biar enggak ada yang sakit hati, dua lembaga itulah yang akan menggugurkan satu persatu,” ujar Heri saat ditemui dibilangan Cikini, Selasa (21/10/2014).
Nama-nama calon menteri yang masuk di dalam kantong Jokowi diperkirakan Heri berjumlah 43 orang, itu artinya akan ada beberapa orang yang akan tereliminasi, pasalnya untuk kursi kementerian sendiri jumlahnya hanya 34 kursi. Lantaran enggan untuk melakukan eliminasi sendiri, maka Jokowi mempercayakan proses eliminasinya melalui KPK dan PPATK.
“Cara itu ada benarnya juga, jadi harus ada catatan terhadap orang yang akan membantunya itu. Jadi jangan sampai pemerintahan Jokowi-JK akan tersandera oleh catatan kelam oleh kabinetnya,” ujar Heri[]