JAKARTA, WB – Pemerhati politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mencatat kalau islah yang telah terjalin dari dua kubu Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono akan sulit bertahan.
Alasan dikatakan sulit kata Zuhro, sebab kedua belah pihak masih bersikukuh kubunya yang absah secara hukum.
Ia menjelaskan, saat ini masing-masing kubu menggelar acaranya sendiri-sendiri. Kubu Agung melakukan rapimnas dan musda beberapa waktu yang lalu. Hal itu ditanggapi juga oleh kubu ARB dengan acara yang sama, rapimnas dan konsolidasi dengan semua DPD. Kegiatan tersebut, kata Zuhro secara defacto Golkar masih mengalami kepengurusan ganda.
“Meskipun islah terbatas sudah ditandatangani, masing-masing kubu masih memegang teguh prinsip masing-masing. Tampaknya mencairkan prinsip masing-masing inilah yang tak mudah,” katanya Zuhro, Selasa (16/6/2015).
Ia pun menilai bahwa peran Jusuf Kalla (JK) dalam islah terbatas sama sekali tak mau menyentuh poin 4 yang dianggap prinsip oleh masing-masing kubu. Bila masing-masing kubu bersikukuh dengan pendiriannya sendiri, dapat dipastikan islah bukanlah jalan keluar.[]