SYDNEY – Para peneliti Australia telah menerima dana hibah senilai jutaan dolar untuk mempelajari efek jangka panjang COVID-19 serta kemungkinan adanya hubungan antara virus tersebut dan bayi yang belum lahir.
Pengumuman dana hibah senilai 2,3 juta dolar Australia (1 dolar Australia = Rp11.223) itu disampaikan oleh pemerintah Negara Bagian Victoria pada Kamis (22/4).
Dana tersebut akan membantu para ilmuwan di Institut Penelitian Anak-Anak Murdoch (Murdoch Children’s Research Institute/MCRI) menyelidiki penyebab efek jangka panjang COVID-19 seperti kelelahan, kesulitan kognitif, dan masalah pernapasan.
Para peneliti juga berharap dapat memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai potensi perpindahan virus corona ke bayi yang belum lahir, serta efek virus itu terhadap plasenta.
Penelitian itu akan mengembangkan studi MCRI terkait bagaimana virus memengaruhi organ termasuk paru-paru, jantung, ginjal, otak, sistem kekebalan, dan pembuluh darah.
Profesor MCRI Melissa Little mengatakan tim peneliti telah mengidentifikasi sejumlah isu dengan virus yang mengganggu suplai oksigen otot jantung.
Ini kali pertama penelitian semacam ini dilakukan di Australia, dengan institut tersebut menjadi satu dari segelintir fasilitas di seluruh dunia yang dapat mengkaji efek virus corona terhadap seluruh organ utama pada tubuh manusia. [Xinhua]