JAKARTA, WB – Jumlah kasus kecelakaan dan korban jiwa selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 mengalami penurunan. Itu terjadi karena berkurangnya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.
Data itu diungkapan Kapolri Jenderal Pol Sutarman dalam acara Analisa dan Evaluasi Operasi Ketupat 2014 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/8/2014). Selama Operasi Ketupat 2014 tercatat jumlah kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 mencapai 3.057 kasus.
“Kecelakaan yang tercatat dalam Operasi Ketupat selama 22 Juli 2014 hingga 6 Agustus 2014 sebanyak 3.057 kasus. Jumlah kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 turun sebanyak 618 kasus atau sekitar 17 persen, bila dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 3.675 kasus,” kata Sutarman.
Berdasarkan data Operasi Ketupat 2014, jumlah penggunaan sepeda motor sebagai alat transportasi mudik dalam Lebaran 2014 mencapai 4.424.483 unit. Angka penggunaan sepeda motor untuk mudik pada 2014 menurun bila dibandingkan dengan Lebaran 2013, yang tercatat sebanyak 5.536.321 unit.
Sutarman mengatakan, turunnya angka pemudik yang menggunakan sepeda motor menyebabkan berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas.
“Termasuk jumlah korban meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan pada musim mudik Lebaran 2014 ini pun menurun,” ungkapnya.
Walaupun demikian, Sutarman menilai angka kecelakaan lalu lintas mudik sebanyak 3.057 kasus pada tahun ini masih sangat besar dan masih harus diturunkan.
Oleh karena itu, ia berharap agar tahun depan angka penggunaan sepeda motor sebagai alat transportasi mudik bisa lebih diturunkan lagi.
Menurut dia, hal itu bisa dilakukan dengan membawa atau mengangkut sepeda motor dengan moda transportasi lain, seperti kereta api. []