JAKARTA, WB – pengamat politik dari Lembaga Institut Publik Indonesia (IPI), Karyono Wibowo, menjelaskan bahwa, dibutuhkan kepemimpinan tegas untuk kembali bisa merebut berbagai aset-aset yang telah dikuasai dan dikangkangi oleh pihak asing. Disisi lain terkait perbatasan, bangsa ini pun dinilai sangat lemah didalam menjaga wilayah teritorialnya.
“Jadi harapan adalah kepada pemimpin yang harus kuat, dan itu bukan berarti seorang militer. Tetapi pemimpin yang memiliki komitmen memiliki keutuhan wilayah Indonesia,” kata Karyono, dalam silaturahmi forum masyarakat Maluku, di Cikini, Rabu (4/6/2014).
Selain masalah domestik, lanjut Karyono, bangsa Indonesia juga akan dihadapi oleh permasalahan lainnya yakni ekonomi Asean global. Oleh karena itu, untuk mengatasi polemik permasalahan ekonomi, Karyono berharap kepada pemimpin yang peka terhadap ketahanan Nasional.
“Jadi bukan cuma membangun koalisi semata, tetapi disisi lain dia juga tidak menebarkan permusuhan. Ini masalah-masalah yang tentunya harus segera diselesaikan,” ujarnya.
Lebih jauh Karyono menambahkan, kedepan seorang pemimpin juga harus memiliki prilaku yang mencerminkan sikap bersih, dan bukan para pemimpin yang borjuis, dan tidak terlibat berbagai indikasi-indikasi korupsi.
“Jadi gampang sekali untuk melihat pemimpin, yakni lihat aja trackrecordnya. Apa sisi baik dan buruk dari para pemimpin itu. Jadi bisa menjadi pilihan yang rasional,” tandas Karyono. []