DENPASAR, WB – Saat menggunakan hak pilihnya di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), warga Denpasar, Bali datang mengenakan pakaian adat khas Pulau Dewata.
Seperti suasana di TPS 8 Banjar (Dusun) Bengkel, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Rabu, warga terlihat antusias dengan berbondong-bondong mendatangi TPS. Antusiasme warga untuk menggunakan hak pilihnya sudah terlihat sejak TPS dibuka pukul 07.00 WITA.
Sesuai tradisi Bali, mereka mengenakan pakaian adat madya atau mengenakan kain sarung dan kebaya dan selendang bagi perempuan dan kain sarung serta ikat kepala atau “udeng” bagi laki-laki.
Proses pemungutan suara di TPS setempat terlihat tertib dan warga antre menunggu namanya dipanggil.
Dewa Dika, seorang pemilih pemula di TPS 8 setempat mengaku antusias menggunakan hak pilihnya untuk menentukan nasib Denpasar lima tahun mendatang. “Saya memilih nyoblos pagi-pagi karena biar bisa kerja nanti siang,” ujar Dika.
Kepada kandidat yang nantinya terpilih, Dika mengharapkan agar pembangunan di Denpasar bisa lebih baik dan memperhatikan infrastruktur di Ibu Kota Provinsi Bali itu. “Saya berharap jalan-jalan di Denpasar nanti diperbaiki dan tidak ada banjir,” ucapnya.[]