JAKARTA, WB – Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) meminta Pemerintah Indonesia memberikan tempat penampungan bagi Muslim Rohingya, Myanmar yang kini terdampar di Pantai Langsa bagian timur Provinsi Aceh.
“Mereka memang sudah ada yang ditampung di pinggiran pantai seperi di Nanggroe Aceh Darussalam, tapi atas pertolongan para nelayan, bukan kebijakan pemerintah Indonesia,” ujar Ketua MUI KH Slamet Effendi Yusuf, Jakarta.
Selain itu dia meminta pemerintah Indonesia untuk menggelar pertemuan tingkat menteri luar negeri Thailand dan Malaysia untuk bersama-sama bagaimana menangani manusia perahu muslim Rohingya.
“Kami mengimbau pemerintah Indonesia dapat menggalang dukungan dan kerjasama negara ASEAN dalam menangani permasalahan pengungsi Rohingya,” ujar dia.
Menurutnya Muslim Rohingya lari dari negaranya karena tidak diakui pemerintah Myanmar kewargaannya, padahal mereka sudah tinggal di Myanmar ratusan tahun.
Seperti diketahui, ribuan Muslim Rohingya belum bisa memasuki daratan, karena kebijakan dari Thailand, Malaysia dan Indonesia, untuk mencegah kapal-kapal migran memasuki wilayah mereka, dalam beberapa hari terakhir.
Reuters, Rabu (20/5) memberitakan tiga Menteri Luar Negeri, Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat untuk menerima manusia perahu muslim Rohingya. “Malaysia dan Indonesia akan menerima ribuan migran itu. Namun tidak ada lagi yang akan diterima jika terjadi eksodus berikutnya,” kata Menlu Malaysia Anifah Aman. []